1 Apr 2013

Terasingkan dalam Kesendirian


Terasingkan dalam Kesendirian
Karya : Aji Pangestu Rismanto

            Apa yang kurasa saat ini sangat sakit. Terasingkan dalam kesendirian yang saat ini aku rasakan. Tak ada rasa menghargai ucapan yang aku ucapkan. Aku tau aku itu sudah besar. Tapi coba lihat dan bandingkan aku dengan dia. Apa salahnya sih hargai aku. Kalian hanya bisa menyuruh dan menyuruh. Andai aja kalian tau apa yang saat ini aku rasakan. Pasti kalian juga akan terasa diasingkan seperti yang saat ini aku rasakan.

            Stop memarahi aku, dan stop membela dia. Aku juga butuh belaan dari kalian. Seharusnya kalian itu lebih adil. Bukan seperti ini. Hanya yang kecil lah yang di bela. Orang adil itu tidak memihak siapapun. Tapi kenapa kalian memihak yang benar benar melakukan kesalahan.
           
            Kalian selalu bilang seperti ini kamu harus mengajari adiknya yang benar. Tapi apa setiap aku memarahi dia kalian malah memarahi aku. Aku bingung apa yang harus aku lakuin. Aku sayang kalian semua tapi tolong hargai setiap perkataan yang aku ucapkan.

            Ingin rasanya aku kabur dari rumah ini. Untuk apa aku tinggal di tempat yang sama sekali tidak menghargai ucapan yang aku ucapkan. Sakit sakit yang aku rasakan. Kebahagiaan dulu sudah lenyap. Tak perlu beri alasan tentang aku. Karena alasan kalian itu sama saja membuat aku rapuh. Kalau sudah seperti ini aku bingung apa yang mau aku lakuin.

            Aku mau kabur dari rumah tapi bingung mau kemana. Tapi pasti kabur dari rumah akan aku lakuin ko kalau kalian seperti ini terus. Aku iri sama teman teman diluar sana yang bahagia dan tenteram hidupnya.

            Hanya di mimpilah aku mendapat kebahagiaan. Saat pertama aku lahir kalian memanjakan dan menuruti semua keinginan aku. Tapi sekarang beda kalian mengasingkan aku. Aku mau curhat sama siapa. Kalian tak pernah peduli apa yang aku rsakan. Aku menginginkan perhatian lebih dari kalian seperti dulu.

            Berbagai cara aku lakuin buat kalian senang.tapi itu semua sia sia. Tolong hargai aku. Aku janji ga akan ngecewain kalian kalu kalian mau menghargai aku.

            Aku memang keras. Aku keras karena ada sebabnya. Kalian juga pernah bilang ke aku kalau kamu benar jangan takut tapi kalau kamu salah segera minta maaf . ternyata kalian hanya bisa mengucapkan kata kata yang munafik. Seharusnya sebelum kalian berkata itu pada aku. Kalian harus sadar sudah seperti itu apa belum. Aku keras karena aku merasa benar dan aku pertaruhkan diriku walau harus dipukuli kalian dimarahi kalian.

            Ibu, bapak aku ini sudah besar. Aku tau mana yang salah mana yang benar. Jadi tolonglah jangan pernah bela yang salah. Aku ingin kalian tau aku terus berdoa yang terbaik untuk kalian.

            Bu, pak aku janji akan pergi dari rumah ini untuk mencari kesuksesan. Aku capek dan lelah dirumah tak ada yang memihak pada aku. Sebelumnya aku minta maaf sudah seperti ini.

           

0 komentar:

Posting Komentar